Apakah ada amalan yang harus dibaca agar bisa segera terlepas dari lilitan hutang dan mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan segala urusan? Berbicara mengenai hutang, tentu wajib membayarnya. Bahkan ketika kita sudah meninggal dunia pun, kewajiban membayar utang itu tetap berlaku, tentu ditunaikan oleh keluarga kita.
Hal ini sesuai sabda Rasulullah Saw, "Roh seorang mukmin yang meninggal dunia akan terus menggantung selama utangnya belum dilunasi," (HR Tirmizi).
Tentu kalau sudah berutang, jangan hanya dipikirkan, apalagi sedih. Setelah itu, ikuti dengan usaha yang rajin asal halal. Insya Allah dengan gigihnya usaha dan niat yang kuat, kita akan mendapatkan kemudahan.
Tak kalah pentingnya lagi, beranilah sedekah meski kita sendiri dalam keadaan membutuhkan. Sebagaimana firman-Nya, "Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan," (QS At Thalak: 7).
Selanjutnya, teruslah berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kelapangan untuk segera melunasi utang-utang kita. Dari Abu Sa'id Al Khudri Ra diriwayatkan, "Pada suatu hari Rasulullah Saw memasuki masjid. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang sudah duduk lama di dalam masjid. Pemuda itu bernama Abu Umamah, mengapa aku melihatmu duduk di masjid pada waktu-waktu di luar shalat?'
Abu Umamah menjawab, 'Aku sedang dilanda kesusahan dan dililit utang-utang wahai Rasulullah.' Rasulullah kemudian bersabda kepadanya, 'Ketahuilah aku akan mengajarkan kepadamu ucapan yang apabila engkau mengucapkannya, maka Allah SWT akan menyingkirkan kesedihan dan membayarkan utang-utangmu. Ucapkanlah pada waktu pagi dan sore.
Doa Agar Hutang Lunas dan Banyak Rezeki tersebut; "Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min ghalabatiddaini wa qahrir-rijali'
Artinya: ''Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia".
Abu Umamah Ra berkata, 'Setelah membaca doa tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas semua utangku;." (HR Abu Dawud 4/353).