Hukum Homoseksual dalam Pandangan Islam

Mungkin ini adalah salah satu thread red yang paling SARA dan tabu untuk dibahas. Disini saya Ang Zaenal Alfian akan membahas tentang homoseksualitas dari pandangan agama yang saya yakini saja,yaitu Agama Islam.

Homoseksualitas dalam Pandangan islam? Haram!!! Dilarang agama!!! Penghuni neraka!…Kata siapa? Alquran? Hadist? atau firman Allah SWT langsung?
https://aang-zaenal-alfian.blogspot.com/2018/06/hukum-homoseksual-dalam-pandangan-islam.html

Muqaddimah

Homoseksual adalah adalah rasa ketertarikan romantis dan/atau seksual atau perilaku antara individu berjenis kelamin atau gender yang sama – Wikipedia. Dalam Islam, kata “homoseksual” itu sendiri tidak ada, perbuatan yang menyangkut tentang kata homoseksual dalam islam mengacu kepada perbuatan lelaki yang mendatangi lelaki lain untuk memenuhi nafsunya. “Pembahasan” tentang homoseksual ini terdapat dalam Al-Quran  surah Al-A’raaf, Ayat 81, Huud, Ayat 78, Asy Syu’araa’, Ayat 165 &166, An Naml, Ayat 55, Al-Ankabut : 30-31. Nah saya akan membahas satu per satu tentang surat-surat tersebut. Apakah Homoseksual benar-benar dilarang dalam Agama Islam?

Sumber Hukum Islam

Islam adalah sebuah agama yang bersumber pada syariat2 Islam yang tercantum dalam Alquran dan Hadist. Penetepan Hukum dalam islam berasal dari Alquran, Hadist dan Ijtihad. Al-Quran adalah sumber teratas/utama dalam penentuan hukum-hukum lainnya. Setiap muslim berkewajiban untuk berpegang teguh kepada hukum-hukum yang terdapat di dalamnya agar menjadi manusia yang taat kepada Allah SWT. Disini saya yang saya fokuskan adalah tentang Firman Allah SWT yang terdapat dalam Alquran berdasarkan ayat-ayat di atas tentang homoseksualitas dalam islam.

Sebelum itu, ada baiknya saya kasih tau dulu bahwa ayat-ayat dalam alquran tersebut benar-benar perkataan tuhan, terjemahan dalam alquran benar-benar perkataan Allah SWT kecuali terjemahan yang bertanda kurung ( ) yang merupakan tambahan dari manusia/penerjemah dengan maksud untuk memudahkan memahami Al-Quran itu sendiri. Tapi apakah tanda dalam kurung tersebut berpengaruh kepada makna dari alquran itu sendiri? Jawabannya Ya, sangat berpengaruh dengan maksud ayat keseluruhannya. Ok, sampai disini saya akan membahas satu-persatu ayat yang sering dijadikan rujukan hukum terhadap homoseksualitas tersebut, sekali lagi disini saya hanya mengungkapkan pendapat saya saja (berdiskusi) kalau saudara-saudara mempunyai pendapat/pemikiran lain silakan berkomentar.

WARNING!! (wajib baca!)

Sekali lagi sebelum saya masuk ke tema yang paling inti, perlu dijelaskan bahwa disini saya tidak mengubah isi Al-Quran itu sendiri. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, kata-kata yang saya debatkan yaitu kata-kata dalam kurung (  ) yang merupakan 100% asli dari pemikiran manusia bukan perkataan tuhan. Untuk saudara-saudara yang lebih mengetahui isi Al-Quran, tolong koreksi saya dengan alasan-alasan yang jelas dan masuk akal. Saya pun tahu orang-orang penerjemah alquran itu bukan orang sembarangan, tapi mereka tetap juga manusia yang tak luput dari kesalahan. Apa salahnya kalau saya menyela pendapat Manusia, toh yang maha benar itu hanya Allah SWT bukan manusia, mungkin saudara-saudara disini ada yang bisa mengartikan kata-perkata dari ayat-ayat tersebut, silahkan diberi masukannya. Makanya membaca alquran itu disebut Mengaji atau Meng-KAJI

Pandangan Islam Terhadap “HOMOSEKSUALITAS”

1). Q.S Al-A’raaf, Ayat 81

إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.”
Ayat tersebut memang benar, tapi sedikit janggal dengan kata “Bukan Kepada Wanita”. Maksudnya mungkin kepada “Wanita yang telah halal/dinikahkan” kali ya? Kalau terjemahan tersebut dimaksudkan memang begitu, tentu terjemahan itu membolehkan pemerkosaan kepada wanita jika agan lagi sange, tapi berlaku untuk orang yang orientasi seksualnya homoseksual/biseksual saja (Yang ada nafsunya sama lelaki boleh memperkosa perempuan (?). Nah kalau kata yang dalam kurung itu ( ) diganti jadi kayak gini :

“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu, bukan kepada wanita (yang telah dinikahkan), malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.”

Menurutku terjemaahan itu baru logis, Kenapa? karena zina dengan siapapun itu haram. apalagi yang sudah menikah hubungan seksual dg siapapun kecuali istri itu haram, Untuk lelaki gay/biseksual yang sudah menikah dengan wanita dilarang zina dengan lelaki, makanya Allah SWT menyebutnya kaum yang melampaui batas, kenapa? udah nikah kok main selingkuh!

2). Q.S Huud, Ayat 78

وَجَاءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ ۚقَالَ يَا قَوْمِ هَٰؤُلَاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ ۖفَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ فِي ضَيْفِي ۖأَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيد

“Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji (liwat, homoseksual). Luth berkata: “Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?

Ayat-ayat tersebut menceritakan tentang kisah nabi luth AS, tapi banyak orang-orang yang berkesimpulan tentang terjemahan tersebut bahwa kaum nabi luth AS itu berdosa karena mereka homoseksual (?), Menurutku kaum nabi Luth itu berdosa karena mereka menyukai dzalim, zina, keji dan suka membuat kerusakan, jadi Allah SWT pun marah karena perbuatan keji mereka. baca lagi ayat-ayat sebelumnya untuk kelengkapan kisah nabi Luth! berikut ini terjemahan yang menurutku yang paling logis :

“Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: “Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?”

Dari ayat diatas jelas sekali bahwa Allah SWT tidak menghukum kaum nabi Luth AS  karena homoseksual. Entah siapa yang menambahkan kata-kata (liwaht/homoseksual) pada terjemahan tersebut.

3). Asy Syu’araa’, Ayat 165 &166

أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَالَمِين                                  َ وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ ۚبَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ

“Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas”

Yup, 100% setuju dg firman Allah SWT dalam surat ini, tanpa adanya bantuan terjemahan dalam kurung () yang dibuat oleh manusia. Seperti yang sudah saya sebutkan tadi dalam Q.S Al-A’raaf, Ayat 81. Orang “gay/biseksual” yang sudah mempunyai istri dilarang selingkuh/zina dengan lelaki.

4. Q.S An Naml, Ayat 55 sama dengan Q.s Al-A’raaf, Ayat 81 5. Q.S Al-Ankabut : 30-31

                                                         قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو أَهْلِ هَذِهِ الْقَرْيَةِ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ

“Dia (Luth) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu”. Dan ketika utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengatakan, “Sungguh, Kami akan membinasakan penduduk kota (Sodom) ini karena penduduknya sungguh orang-orang zalim.”

Seperti yang saya bahas pada surat-surat sebelumnya, Kisah nabi Luth AS bukan kisah tentang pemusnahan “kaum homoseksual”, melainkan tentang kisah murka Allah SWT terhadap kaum-kaum yang membuat kerusakan dan dzalim itu. Terjemahan diatas dalam kata dalam kurung (Sodom) sangat “menuduh” sekali. Bahkan kata SODOM diperuntukkan bagi kota yang “Katanya” melakukan homoseksual. Ini ibarat terjemahan yang mendahului tuhan atau sok lebih tahu dari tuhan. Coba kata (sodom)-nya gak perlu dimasukin:

“Dia (Luth) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu”. Dan ketika utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengatakan, “Sungguh, Kami akan membinasakan penduduk kota ini karena penduduknya sungguh orang-orang zalim.”

Dari sini keliatan sekali bahwa tidak ada homoseksualitas disebutkan dalam pemusnahan kaum nabi Luth AS.

Pendapat saya mengenai sumber-sumber hukum islam lainnya seperti Hadist dan Ijtihad, memang benar ada beberapa hadist yang Melarang secara langsung homoseksual itu bahkan membunuh pelaku homoseksual (yang bukan zina). Bahkan dari hadist juga lah ditemukan perintah-perintah untuk membunuh kaum kafir ataupun menjadi “teroris” tapi apakah hadist-hadits tersebut benar seperti itu? Hadist merupakan perkataan nabi Muhammad SAW, tapi menurutku apakah hadist nabi terjaga kebenarannya? bahkan ditemukan hadist-hadits palsu ataupun ada orang-orang yang memanfaatkan nama nabi untuk membuat peraturan-peraturan tersebut. Memang percaya pada hadist nabi itu juga wajib, tapi bagi orang-orang yang berilmu, tentu tau mana saja hadist-hadist yang masuk akal/logis dan tidak bertentangan dengan Alquran. Sekali lagi, balik lagi ke diri sendiri apakah kita percaya pada Alquran atau lebih percaya pada Hadist?
https://aang-zaenal-alfian.blogspot.com/2018/06/hukum-homoseksual-dalam-pandangan-islam.html

Dalam alquran telah disebutkan untuk berbuat baik kepada sesama manusia, seperti firman Allah SWT dalam QS al hujuraat: 13 yang menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia itu berbeda-beda untuk saling mengenal. Kalaupun ada saudara-saudara semuslim yang tetap bersikeras bahwa homoseksual itu wajib dihukum (mati) ataupun penjara, Atas dasar hukum apakah? Siapakah anda yang lebih mengetahui dari tuhan? Bahkan didalam Al-Quran, orang-orang kafir lebih banyak disebutkan hukumnya secara jelas. lantas, apakah saudara semuslim patut menghukum/membunuh orang-orang kafir? Kenapa tidak bertoleransi saja? Benar, Di Indonesia, Selama ini umat muslim bisa bertoleransi dengan orang-orang yang kafir (Agama selain islam), kenapa dengan orang-orang yg orientasi seksualnya beda tidak bisa? bahkan sesama muslim yang beda orientasi seks pun dihujat!

Banyak toh orang-orang yang tidak tahu apa itu orientasi seksual (Khususnya Di Indonesia), karena dianggap tabu, tahunya hanya dari omongan teman saja yang berasal dari keluarga yg konservatif, yang lekat dengan pendoktrinan agama yang diyakini. Oleh karena itu, disini saya akan sedikit membahas tentang Orientasi seksual itu.
Orientasi Seksual
Gay/homoseksual itu adalah salah satu orientasi seksual, dimana ada banyak orientasi2 seksual, umumnya yg sering dibahas yaitu Heteroseksual (Suka lawan jenis), Biseksual (suka lawan/sesama jenis), dan Homoseksual (Suka sesama jenis). Umumnya didalam masyarakat Indo, jenis orientasi Heteroseksual lah yg dianggap normal dan diterima sedangkan selain dari itu dianggap menyimpang. Bila di tinjau dari segi llmiah/science semua orientasi seksual itu normal, ibaratnya variasi warna kulit, jenis rambut, dll. Asosiasi Psikologi US juga menghapus Homoseksual dari daftar penyakit mental. bahkan WHO (World Health Organization)/organisasi kesehatan Dunia menyatakan Gay/Biseksual itu normal.

Berikut ini adalah beberapa FAKTA tentang homoseksual:
  • Gay Bukan Gaya Hidup
Gay bukan gaya hidup atau trending. Alasannya: homoseksual sudah ada sejak zaman dahulu kala
  • Gay itu Alami
Gay itu alami, murni ciptaan Tuhan Alasannya : Gay itu normal variasi seksual yg sudah diatur oleh tuhan kepada mahkluknya, bukan hanya manusia saja tapi pd mahkluk2 lain juga.
  • Homoseksual melanggar kodrat?
Bayak juga yang bilang bahwa gay/lesbian itu melanggar kodrat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Apakah kodrat manusia itu sebenarnya? Apakah kodrat yang dimaksud itu adalah lelaki diciptakan untuk perempuan? Pernyataan ini menurutku sangat aneh! Kalau anda mempelajari awal penciptaan manusia dalam alquran sudah disebutkan bahwa manusia yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT itu adalah nabi Adam AS seorang diri. Bukan berpasang-pasangan sekaligus adam + hawa. Bahkan siti Hawa ada karena permintaan nabi adam AS kepada Allah SWT, dan itupun Adam tidak meminta seorang lelaki atau perempuan, beliau hanya meminta seseorang yang bisa menemaninya. Dan Allah Maha mengetahui makanya dia menciptakan Hawa dari bagian tubuh Adam itu sendiri. Kenapa hawa yang berjenis kelamin perempuan? kenapa Allah SWT menciptakan perempuan? untuk bisa melakukan hubungan seksual, beranak dan berkembang biak kah? apakah itu yang disebut dengan kodrat perempuan? percayalah, Allah SWT lebih maha mengetahui atas rencana-NYA.

Dan menurut saya kodrat manusia itu bukanlah untuk berhubungan seksual, beranak/berkembang biak, melainkan menyembah/patuh kepada-NYA. Dan bagi orang-orang yang berpendapat homoseksual itu melanggar kodrat perlu memahami lagi tentang arti dari kodrat manusia itu sesungguhnya. Saya yakin bahkan bayi yang baru lahir pun tidak lansung mengerti apa itu kodratnya sebagai manusia heteroseksual. Tidak ada balita yang paham tentang seksualitas kalau anda berbicara tentang kodrat!
  • Gay tidak bisa punya anak (?)
Banyak yang bilang gay itu tidak alami, tidak bisa punya anak, kalaupun bisa itupun tetap membutuhkan perempuan. Pernyataan ini sangat egois. Jauh sebelumnya sejak adam diciptakan, Allah SWT menciptakan Hawa dari tulang rusuk nya, tanpa melalui pembuahan ovum dari wanita dan sperma dari pria. Dan baru-baru ini telah ditemukan cara memperoleh manusia dari sel kulit . Hah... sel kulit manusia? Ya benar. Silakan cari di google atau baca “Disini”. Disitu dikatakan seorang peneliti telah menemukan cara membuat sel telur dan sel sperma dari stem sel kulit! Teknologi ini beda dengan cloning. Cloning itu sendiri membutuhkan Ovum yg selama ini didapat dari perempuan.

Jadi intinya, pasangan homoseksual/lesbian bisa memperoleh keturunan biologis yang diambil dari sel kulit masing-masing. Bahkan seorang manusia tunggal pun bisa memperoleh keturunan tanpa ada pasangannya. Dalam Al-Quran pun juga sudah dijelaskan tentang kisah penciptaan Hawa yang “diesktrak” dari tulang rusuk nabi adam. Jadi baru sekarang teknologi manusia bisa mengungkap teknologi tuhan setelah jutaan tahun lamanya, itupun teknologi ini belum sempurna. Jadi Tujuan Allah SWT menciptakan berpasang-pasangan itu untuk saling melengkapi bukan berarti mutlak!

Beberapa pendapat juga mengatakan homoseksual itu dilarang dalam agama islam karena tidak alami dan tidak bisa berkembang biak. Lalu, apakah pasangan yang mandul juga dilarang dalam islam? tuhan menciptakan mahkluknya berpasang-pasangan. Yang jomblo masuk neraka kah? yang gk sempat kawin keburuan meninggal masuk neraka kah? kan belum nikah (berpasangan) tuh!
  • Gay bukan pengaruh budaya barat
Banyak juga yang bilang bahwa gay atau lesbian itu merupakan gaya hidup yang ikut-ikutan dari “budaya barat”. Gay itu bukan pengaruh budaya barat! Alasannya: Homoseksual ditemukan di segala jenis ras, budaya, dll bahkan dari suku2 pedalaman pun yg tertutup dri dunia luar.
  • Gay bisa sembuh?
Ada juga beberapa gay yang menganggap dirinya sembuh, Tapi bisa jadi mereka itu Biseksual. Atau benar-benar tidak gay, mngkin fase dia tertarik dengan sesama jenis cuman rasa ingin tahu saja, atau tidak sengaja.
  • Gay itu tidak menular!
Layaknya Heterosexual, orientasi seksual lainnya tidak menular. Misalnya klo dia Straight (panggilan utk suka lawan jenis) mau dikasih apapun tetap bakalan straight, begitu juga dengan gay, mau dikasih cewek secantik/seseksi apapun tetap saja jadi gay. Ada beberapa orang yg menganggap dirinya terkena gay dari temennya, FAKTA nya bisa jadi dia itu sebenernya gay/bisek tapi baru tahu setelah melakukan hubungan sesama jenis.
  • Orientasi seksual manusia itu macam-macam
Orientasi seksual beda dengan fetish seksual, karena fetish itu ada yg tidak wajar (contoh: sex deng an binatang, pedophilia, dll). Orientasi seksual yang saya ketahui adalah homoseksual, heteroseksual, biseksual, panseksual, dan aseksual. Dan semua itu Normal, Kecuali Zoophilia, pedhopilia, Necrophilia dkk nya itu dianggap penyimpangan mental, Kenapa disebut menyimpang? karena salah satu pihak melakukannya dengan terpaksa atau tersiksa.
  • Orientasi beda dengan Gender
Gender adalah pandangan terhadap diri sendiri tentang siapa kita. Gender yang paling umum yaitu Laki-laki dan Perempuan. Orang yang menganggap tubuhnya sesuai dengan apa yang mereka anggap disebut Cisgender (seorang cowok menganggap tubuhnya adalah cowok). Sedangkan sebaliknya disebut Transgender (Seorang cowok yang menganggap dirinya cewek) atau sebaliknya. Transgender beda dengan Transseksual. Transeksual adalah orang yang sudah mengganti jenis kelaminnya dengan cara operasi. Jadi seorang transgender dan transeksual bisa saja berorientasi heteroseksual, homoseksual, biseksual ataupun lainnya.
Penutup
Sekian penjelasan Hukum Homoseksual dalam Pandangan Islam dari saya Ang Zaenal Alfian, kalau ada pihak-pihak yang tersinggung saya mohon maaf. Tolong kalau mau kasih saran/komen, tulislah dengan sopan. Soalnya saya senang berdiskusi dengan orang-orang yang terdidik yang menjaga kesopanannya.

Subscribe to receive free email updates: